Sabtu, 05 Desember 2015

N219, Pesawat Perintis Karya Anak Negeri



Pesawat perintis N219 ini didesain sesuai dengan kebutuhan Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki banyak pulau terpencil.

Pesawat N-219 buatan PT Dirgantara Indonesia. (Tribunnews via Kompas.com)

 Setelah mengalami krisis ekonomi yang pelik, PT Dirgantara Indonesia (DI)—pabrik pesawat terbang pertama dan satu-satunya milik pemerintah Indonesia—kembali beroperasi dan menelurkan karya.

Bersama Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN), PT DI mengerahkan 150 ahli penerbangan untuk merancang pesawat yang diberi nama N 219.

Pesawat N-219 merupakan pesawat perintis yang kelak akan digunakan untuk menghubungkan pulau-pulau terpencil di Indonesia. N-219 akan keluar hangar dan diperlihatkan kepada publik dalam waktu dekat.

Pesawat N 219 didesain sesuai dengan kondisi bandara perintis di Indonesia, yang umumnya terletak di kawasan timur Indonesia. Pada umumnya, bandara perintis terletak di daerah yang dikelilingi pegunungan tinggi, seperti di Papua dan Maluku.

Pesawat N219 ini tidak saja mampu lepas landas dan mendarat di bandara yang memiliki keterbatasan panjang landasan pacu, tetapi juga yang landasannya berumput atau berkerikil.

Direktur Teknologi dan Pengembangan PT. DI Andi Alisyahbana mengatakan prototip atau purwarupa pesawat N219 yang mulai dibuat pada September 2014 itu menggunakan 40% konten lokal.

“Rencananya nanti kami akan meningkatkan konten lokal pada pesawat jenis ini hingga 60%,” tambah Andi. 

Source : http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/11/n219-pesawat-perintis-karya-anak-negeri 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar